Syu~

Enggak tau ya, hari ini kok rasanya pikiran saya lagi mellow-mellownya.
Tiba-tiba keingetan seseorang :)
Rasanya aneh.
Seneeeeng, tahu-tahu, blug!
Jatuh dan rasanya cukup sakit. Cukup bikin saya ngerasain getir.
Aku nulis apa sih?
Satu hal yang pengen saya tanyakan dari tadi.
Apakah yang namanya teman itu kenal kata sungkan?
Ya Alloh, akhir-akhir ini saya merasa nggak kenal sama kamu, teman. Kamu yang berbeda dari kamu yang pertama kukenal dulu.
Mengingat ini, rasanya aku nggak pernah ingin mengenalmu. Kalau aku tahu yang akan kutemui adalah akhir yang seperti ini.
Bukankah teman terlepas dari segala jenis ambisi?
Tapi kenapa harus pergi kalau tahu ambisimu nggak terpenuhi?
Bukankah lebih baik saling menyemangati?
Saat ambisi saya jatuh, and you were rising. Saya melegakan hati dan berucap, selamat.
Saya ikut senang dengan segala yang kamu dapat.
Tapi kenapa kamu begitu sulit?
Ini perkara mudah, tapi mengapa segalanya terasa serba rumit?
Ada sedikit kecewa, mungkin banyak.
Tapi saya juga sedikit berharap. Mungkin nanti, seandainya ambisimu sudah terpenuhi. Kamu mungkin, mungkin akan kembali menyadari.
Yang tersenyum bukan cuma kamu.
Banyak di belakangmu, banyak, banyak sangat.
Sampai saya tak mampu lagi berkata-kata :)